Pasca kelulusan SMA/SMK/Sederajat, banyak
orang yang lebih memilih kerja dengan alasan terbatasnya keuangan untuk
melanjutkan studi. Namun tidak sedikit yang memilih melanjutkan studi demi mematangkan
ilmu atau kemampuan. Melanjutkan studi berarti menyandang status mahasiswa.
Apa yang akan kita lakukan setelah menjadi
mahasiswa? Lihat beberapa hal berikut, yang wajib kamu lakukan setelah
mahasiswa.
1. Banyak-banyak Bersosialisasi dengan Sesama
Mahasiswa (Baru)
Sangat jarang
kawan SMA/SMK/Sederajat kita juga menjadi kawan kita saat mahasiswa. Hal itu
mungkin diakibatkan oleh “selera” setiap manusia berbeda. Biasanya, ketika
menjadi mahasiswa, kita akan bertemu dengan orang-orang baru. Dimana setiap
orang tersebut memiliki sifat atau kepribadian yang berbeda-beda. Tetapi mau
tidak mau, kita harus punya teman atau kawan. Jangan sampai, nantinya, kita
tidak punya kawan satu kelompok. Pokoknya jangan!
Kita harus
pintar-pintar untuk bersosialisasi dengan mereka (orang/teman baru). Jangan sampai
kita salah memilih kawan. Bahaya!! Makanya, orangtua kita selalu berpesan “Hati-hati milih kawan
ya”, atau “Pintar-pintar milih kawan ya”.
Kenali
kawanmu, jadikan sahabat, kalau boleh jadikan istri/suamimu. Hehe
2. Dekati Senior
2. Dekati Senior
Mereka yang
senior, tentunya memiliki pengalaman lebih soal kampus. Melalui senior, kita
bisa mengetahui informasi soal organisasi, beasiswa, pertukaran mahasiswa, dan
informasi penting lainnya. Oleh karena itu, kenali mana senior yang baik hati,
tidak sombong, dan sebagainya. Hehe
3. Mulailah
Berorganisasi
Organisasi mahasiswa
merupakan perkumpulan beberapa mahasiswa, yang tentu memiliki visi atau
pandangan yang sama. Ada banyak organisasi di kampus, baik internal maupun
eksternal. Misalnya, Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa, Komunitas,
Ikatan, sampai Badan Eksekutif Mahasiswa atau Senat Mahasiswa.
Kita juga
bisa mendapat banyak informasi penting melalui organisasi, baik dari alumni
organisasi atau sesama anggota organisasi.
Selain itu,
banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas, Fakultas, atau bahkan
Kemenristekdikti mengharuskan anggota organisasi. Salah satu contoh adalah
Program Hibah Bina Desa (PHBD).
Jadi
daripada menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu (kuliah pulang-Kuliah pulang), mending
mulai berorganisasi.