Sumber Gambar: dosenpendidikancom |
B. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
peningkatan output nasional yang terjadi dalam suatu negara. Pertumbuhan
ekonomi tersebut dihitung menggunakan harga konstan. Penentuan harga konstan
dimaksudkan agar dapat menghitung pertambahan output riil. Dengan perhitungan
menggunakan harga konstan tersebut, maka didapatkan pertumbuhan ekonomi riil
yang telah dikeluarkan faktor inflasi.
Pertumbuhan ekonomi berbeda dengan pembangunan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi fokus terhadap pertambahan output riil tanpa
memperhatikan faktor lain seperti distribusi pendapatan, perubahan sosial
budaya, dan sebagainya. Sedangkan pembangunan ekonomi fokus pada peningkatan
distribusi pendapatan yang merata, perubahan sosial budaya yang membaik, dan
sebagainya, disertai dengan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah
satu indikator utama perekonomian suatu negara. Adanya pertumbuhan ekonomi
mengindikasikan peningkatan barang dan jasa di suatu negara. Dalam pertumbuhan
ekonomi, terdapat berbagai faktor yang ikut mendukung. Salah satu faktor
tersebut adalah stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan
dimaksudkan agar setiap proses produksi disuatu negara dapat didanai oleh modal
sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri.
Pertumbuhan ekonomi dikatakan terjadi
saat adanya pertambahan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) riil dari tahun ke
tahun. Pertumbuhan nilai ini
dapat dilihat dari pertambahan output riil (Y).
C. Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan
Dalam mencapai stabilitas sistem
keuangan, maka Otoritas Jasa Keuangan melakukan 2 kebijakan utama yaitu financial deepening dan market confidence. Financial deepening dilakukan
dengan adanya literasi keuangan dan inklusi keuangan. Literasi keuangan yaitu langkah
dalam peningkatan edukasi terhadap masyarakat terutama generasi muda. Inklusi
keuangan dilakukan dengan adanya peningkatan lembaga jasa keuangan sehingga
produk-produk keuangan dapat lebih mudah terjangkau.
Kebijakan financial deepening tersebut menjadikan masyarakat lebih sadar untuk mempercayakan uang
mereka kepada pelaku usaha jasa keuangan. Hal tersebut menjadikan volum dana
yang akan mengalir kepada pelaku usaha lebih besar dan mengindikasikan
peningkatan produksi dalam negeri. Peningkatan produksi tersebut menyebabkan
penawaran agregat menjadi meningkat.
Market
confidence adalah kebijakan
utama berupa penyelesaian berbagai masalah/sengketa dalam sistem keuangan.
Adanya langkah ini didukung program terintegrasi OJK berupa trackable dan traceable. Langkah ini untuk mendukung perlindungan terhadap
konsumen dan terhadap lembaga keuangan. Dengan adanya langkah ini, maka dapat
meningkatkan kepercayaan pasar di Indonesia. Kepercayaan pasar tersebut
menjadikan daya beli relatif masyarakat meningkat. Adanya keamanan tersebut
menjadikan masyarakat lebih nyaman bertransaksi dan cenderung meningkatkan
permintaan agregat. LIHAT HALAMAN SELANJUTNYA
Comments
Post a Comment