Lihat sebelumnya....Konsep
IKIGAI telah lama dikenal di dunia internasional, sebagai sebuah konsep yang
memberi pandangan tentang arti penting nilai dari sebuah kehidupan. Secara
harfiah, ikigai berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang yaitu Iki yang
memiliki arti “To Live” dan Gai yang memiliki arti “Realization of What We Hope
For” Kristalisasi dari konsep Ikigai adalah terbentuknya sikap menghargai
kehidupan/value of life. Sikap menghargai kehidupan sendiri kemudian menuntun
pada terbentuknya tujuan dari hidup yang berdampak pada kekuatan untuk bertahan
hidup,serta usaha untuk hidup.Meskipun demikian di dalam konsep Ikigai yang
dikenal di dunia barat, konsep Ikigai terpecah ke dalam empat poin nilai yaitu:
What do you love? What are you good at? What does the world need from you? What
can you get paid for? Dengan memahami ini, seseorang diharapkan bisa melakukan
hal yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dia miliki.
Pada kali
ini, penulis akan mengungkapkan konsep IKIGAI dalam lingkup Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan tentunya juga menyesuaikan dengan keadaan negara kita.
Kita harus tinjau lebih jauh bahwa konsep IKIGAI ini tak lepas berkaitan dengan
kemampuan dan karakter individu dalam menjalani kehidupan lebih baik. Oleh
karena itu, konsep ini sangat pantas jika di implementasikan di Indonesia tanpa
menghilangkan ciri khas negara kita, salah satunya yaitu negara yang religius.
Dalam konsep Jepang IKIGAI sendiri memiliki arti mencapai suatu kebahagiaan
hidup, sementara di dunia Barat konsep IKIGAI mengandung 4 makna, yaitu Love,
Passion, Paid, and Needs. Penulis mengungkapkan yang terbaik bagi Indonesia
sendiri yaitu konsep 5 dasar IKIGAI sebagaimana dengan sila-sila Pancasila yang
berjumlah 5 dasar. Prinsip ini harusnya menjadi salah satu program pemerintah
untuk membentuk karakter anak muda lebih baik dan mendobrak adanya Kids Jaman
Now. Penulis memaparkan konsep IKIGAI versi Indonesia yaitu Religius, Love,
Passion , Attitude dan Future :
- Religius, berbeda dengan konsep ikigai versi Jepang dan Barat.”IKIGAI” versi Indonesia ini mengggunakan Religius pada point yang pertama.Lalu mengapa konsep pertama “IKIGAI” religius? Sebagaimana kita ketahui bahwa negara kita berdasarkan Pancasila dimana sila pertama mengungkapkan” Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sangat jelas, bahwa ciri dan karakter bangsa Indonesia adalah masyarakat yang religius.
- Love, cinta di sini mengartikan bahwa segala hal yang kita cintai mampu membentuk diri menjadi lebih baik, contohnya saja cinta dari kedua orang tua yang mampu memberikan efek berarti bagi individu dalam pembentukan karakter mereka. Hal ini mengindikasikan bahwasannya Love tidak akan mungkin lepas dari seseorang dalam menjalani kehidupan lebih baik.
- Passion, disini penulis menghubungkannya dengan passion. Passion tidak hanya menjurus pada bakat atau minat seseorang, namun pada apa yang mereka cintai. Passion akan timbul setelah individu memiliki rasa penuh cinta. Cinta terhadap dirinya, kehidupannya, dan semua hal. Passion ini juga yang akan mendorong individu untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas bagi dirinya maupun orang lain.
- Attitude, yang keempat yaitu Sikap. Lalu mengapa penulis menghubungkannya dengan sikap? Attitude adalah ciri khas masyarakat Indonesia dalam berinteraksi dengan sesamanya, dan hal ini juga yang saat ini mulai pudar dalam kalangan pemuda Indonesia. Attitude adalah petunjuk bahwa individu memiliki kehormatan untuk dirinya sendiri. Oleh karenanya aspek ini sangat penting untuk diperhatikan serta ditingkatkan melalui langkah-langkah yang telah disebutkan penulis diatas.
- Future, tentu kita tidak asing mendengar istilah “perut kenyang hati pun senang”. Istilah tersebut sama halnya dengan aspek future konsep “IKIGAI”. Jika semua 4 aspek tersebut telah diwujudkan dan terealisasi dengan baik, maka kita semua mampu membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bukankah ini yang didamba-dambakan Indonesia sejak dulu kala? Dan ya, masa depan baik akan terwujud jika individu terbaik juga hadir berkontribusi di dalamnya. Lanjutkan membaca....
Comments
Post a Comment