Lihat sebelumnya....Animasi video sendiri
juga memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar, bahkan saat ini sudah
diterapkan di perguruan tinggi namun belum maksimal untuk diterapkan di sekolah
menengah bahkan hingga taman kanak-kanak. Bahkan dari apa yang penulis paparkan
diatas bahwasannya video animasi juga menggabungkan teknik belajar menggunakan
kedua belah otak serta menggabungkan teknik belajar audiotory dan visualisasi.
Karena kita semua tahu, karakteristik belajar setiap anak tentu berbeda,
apabila mereka tidak diberikan metode belajar yang tepat dan hanya di pour oleh
banyaknya materi, maka akan terjadi banyak kegagalan dalam prestasi siswa
tentunya. Dengan melalui video animasi ini siswa akan dipadukan melalui teknik
belajar baik secara audiotory maupun visualisasi. Serta tentunya
keuntungan tersendiri bagi guru yakni mereka dapat menggunakan waktu secara
efisien tanpa harus membuat materi melalui ppt, cukup mencari video animasi
mengenai materi tersebut saja sudah cukup atau ingin membuatnya langsung
melalui suatu aplikasi. Dari cara belajar seperti ini, lebih memudahkan siswa
untuk memahami melalui gambar-gambar yang disajikan serta kesan suara dari
video tersebut, hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan ingatan
siswa mengenai sebuah materi.
Super
Brainy Learning
Riset tentang otak
mempunyai peran penting dalam konsep Super-Brainy Lerning. Untuk dapat
mengimplementasikannya dengan baik, pengetahuan tentang otak dan belajar sangat
perlu diperhatikan. Riset tentang peran otak dalam aktivitas belajar manusia
belakangan berkembang sangat pesat melebihi yang telah dilakukan sebelumnya..
Otak, menurut Meier, tidak akan pernah berhenti sedikitpun untuk mengungkap
tabir pengetahuan dan kehidupan.
BACA JUGA: RETORIKA DALAM MENULIS
Hasil riset mutakhir
tentang otak memperlihatkan dan menunjukkan bahwa otak terdiri dari dua belahan
( hemisphere) yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Belahan otak
bagian kiri terkait dengan hal-hal yang bersifat logis dan sistematis.
Sedangkan belahan otak bagian kanan lebih banyak berhubungan dengan aktivitas
yang bersifat kreatif. Selama ini aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah di Indonesia lebih banyak menekankan pada penggunaan belahan otak kiri
yang membuat individu berfikir logis dan sistematis berdasarkan atura-aturan
yang telah ada tersebut.
Pada program terakhir ini, perlu
diterapkannya pada jam-jam kelas di sekolah sebagai pengganti dari bimbingan
konseling. Karena program Super-Brainy Learning ini juga merupakan bagian dari
pembelajaran psikologi untuk mengenal lebih dekat dengan otak dan emosional tubuh
seseorang. Program Super Brainy-Learning ini d idalamnya terdapat kompetensi
pengenalan lebih jauh mengenai otak dan bagaimana bersahabat dengannya,
bimbingan motivasi dan konsultasi serta pembelajaran pendidikan karakter siswa.
Oleh...Lanjutkan membaca
Comments
Post a Comment