DAMPAK POSITIF PENGEMBANGAN 'HOME INDUSTRY'



Lihat sebelumnya....Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, mengatakan meningkatnya industri kreatif juga meningkatkan ekonomi pedesaan karena banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri rumahan di desa. Industri rumahan atau Home Industry adalah sektor usaha informal yang bergerak di bidang produksi dengan skala kecil namun menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Pelaku usaha khususnya masyarakat pedesaan dapat mendirikan Home Industry dengan modal kecil namun diimbangi dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi. Berbeda dengan jenis usaha lain yang sangat bergantung pada modal yang besar dan ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang mumpuni, Home Industry lebih bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor produksi yang utama. Barang bekas seperti sampah dapat disulap menjadi uang dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi oleh SDM yang berkualitas. Inilah yang menjadi keunggulan Home Industry dibanding jenis usaha lainnya.
Sumber Gambar: fokusutamacom
Diversifikasi komoditas yang dapat diproduksi oleh masyarakat pedesaan dalam Home Industry adalah kerajinan tangan, kuliner, kriya, mode pakaian (fashion), dan sebagainya. Winda Handycraft adalah salah satu Home Industry di Desa Gintangan yang merupakan pilot project pengembangan Industri kreatif berbasis desa. Winda Handycraft bergerak di bidang kerajinan tangan dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan baku utama. Dengan bahan baku yang murah dan mudah didapat, hasil kreasi Winda Handycraft dapat dijual dengan harga yang kompetitif. Melalui pemanfaatan internet secara maksimal untuk memperluas pangsa pasar, produk Winda Handycraft telah sukses diekspor sampai ke Amerika Serikat, Jepang, dan Spanyol.


Hal ini membuktikkan bahwa produk Home Industry tidak bisa dipandang sebelah mata, karena walaupun dimulai dengan modal minim dan kuantitas yang sedikit tetapi diproduksi dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi dapat melahirkan suatu komoditas yang berkualitas hingga menembus pasar internasional. Kesuksesan Home Industry di Desa Gintangan harus dijadikan contoh oleh desa-desa lain di Indonesia untuk memulai berwirausaha. Dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan kuantitas dan kualitas Home Industry, desa mampu memperkuat kemandirian ekonominya yang mana apabila dilakukan secara kolektif di seluruh desa di Indonesia akan berdampak pada kemajuan ekonomi nasional.


Home Industry mampu menyerap tenaga kerja sehingga menjadi solusi dari tinginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di Indonesia serta memberi pengaruh terhadap kekuatan dan kemandirian ekonomi di desa. Inilah yang menjadi tujuan dari peningkatan kuantitas dan kualitas Home Industry di seluruh desa di Indonesia. Konstelasi yang dapat digunakan adalah apabila di setiap desa di Indonesia memiliki satu Home Industry saja yang dapat menyerap empat tenaga kerja, maka 4 (empat) tenaga kerja dikali 72.944 (tujuh puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh empat) desa di Indonesia maka telah terserap tenaga kerja sebanyak 291.776 (dua ratus sembilan puluh satu ribu tujuh ratus tujuh puluh enam) tenaga kerja. 


Angka sebesar ini baru dianalogikan jika terdapat satu Home Industry, maka apabila di setiap desa di Indonesia terdapat puluhan Home Industry yang menampung ratusan tenaga kerja, sudah berapa banyak angkatan kerja yang terserap di seluruh desa di Indonesia. Ini adalah hal sederhana yang berimplikasi secara luar biasa.

Berikut adalah beberapa manfaat besar yang diperoleh apabila warga desa mengembangkan Home Industry di wilayahnya:

  1. Meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) dan tingkat produktivitas warga desa secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar internasional.
  2. Mengurangi impor dan ketergantungan terhadap produk negara lain dan menjadi negara yang mandiri dengan ketahanan ekonomi yang kuat karena dibangun oleh seluruh elemen mesayarakat dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar.
  3. Home Industry membuka lapangan pekerjaan sehingga mengatasi masalah pengangguran, pengentasan kemiskinan, dan menekan tingginya tingkat urbanisasi karena di desa telah tersedia lapangan kerja sehingga warga desa tidak perlu lagi pergi ke kota. Lanjutkan membaca....



REKOMENDASI UNTUK ANDA

Comments

UPDATE VIDEO TERBARU

FACEBOOK